Seperti yang kita ketahui, kurikulum pendidikan di Indonesia kini telah berganti menjadi Kurikulum Merdeka. Salah satu inovasi dalam Kurikulum Merdeka yakni kegiatan P5 atau Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila.
Di SMA Negeri 1 Lamongan, diadakan sebuah bazaar sebagai puncak tema P5 tema “Bhineka Tunggal Ika dan Gaya Hidup Berkelanjutan” yang menampilkan berbagai budaya Indonesia baik dari segi pakaian daerah, kesenian, hingga makanan daerah yang dibuat sendiri oleh para siswa kelas X.
Para kesempatan itu, setiap kelas wajib menyajikan kebudayaan dari 2 provinsi. Pemilihan provinsi yang akan ditampilkan oleh setiap kelas diacak.
Susunan acara dimulai dari arak-arakan tiap kontingen yang berlokasi di parkiran kelas XII yang dihadiri para wali murid. Perwakilan tiap kelas menggunakan baju adat masing-masing provinsi akan masuk ke area acara dengan dipimpin seorang anggota KOPRASMAL. Setelah itu, terdapat pendahuluan oleh Kepala SMA Negeri 1 Lamongan yakni Bapak Dr. Sofyan Hadi sebagai permulaan acara. Seusai pembukaan, siswa yang memakai baju daerah akan melakukan flashmob secara bersamaan. Lalu, flashmob akan disusul dengan fashion show yang menampilkan indahnya pakaian khas nusantara. Terdapat pula lomba menyanyi dan tari yang dilaksanakan setelah fashion show.
Sementara itu, di lapangan upacara terdapat 24 stand yang digunakan sebagai bazaar. Berbagai hidangan nusantara kreasi para siswa disajikan dalam bazaar tersebut. Kita dapat mencicipi masakan tersebut dengan membelinya. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp.5000 saja.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa. Mereka mendapat pengalaman menyenangkan sekaligus mencoba hal baru dan bisa belajar menciptakan suatu produk yang mengangkat budaya Indonesia. Namun, para siswa juga berharap bahwa pada kegiatan P5 mendatang modal yang dikeluarkan dapat diusahakan agar tidak membebani siswa.



















